Selasa, 19 Maret 2013

Lokananta Studio dengan Kesederhanaanya


Musik Indonesia Sekarang dan Keseragamannya

Perkembangan musik Indonesia dewasa ini sangat pesat, semua itu di dukung oleh tehnologi yang sanagt membantu dalam proses terjadinya sebuah lagu ke dalam bentuk kemasan seperti kaset dan cd. Tapi dengan semua kemudahan yang di berikan, mejadikan musik – musik yang kita nikmati terdengan murahan dan terlalu mengikuti "selera pasar".

Seorang musisi bisa di ciptakan dengan mudah, mungkin hanya memerlukan wajah yang menarik atau yang penting bisa menari walau suara terdengar sanagat pas - pasan, atau untuk yang paling kasar saya biasa mengatakan mereka hanya berani tampil "seksi" yang menjurus ke seronok.

Sebagai penikmat musik saya tidak pernah mendengar lagu yang keluar dari ke seragaman, terutama di acara – acara musik pada pagi hari. Setelah munculnya "Ariel bersama dengan Peter Pan" saya tidak pernah merasakan menikmati lagi musik Mainstream, kecuali band – band pop indie yang selalu ber inovasi dan mengeluarkan semua kemampuan mereka untuk tidak mengikuti apa yang pasar ingin ciptakan untuk mereka.

Lokananta dan Sejarah Panjangnya


Sepertinya kita, terutama saya harus berterima kasih kepada Lokananta studio karena telah melahirkan musisi – musisi berkualitas untuk Indonesia seperti : Gesang, Waldjinah, Jack Lesmana, Buby Chen, Sam Saimun, Titiek Puspa, Bing Slamet sampai Idris Sardi. Di tempat yang juga merekam lagu “ Indonesia Raya”  inilah awal mulanya musik indonesai menjadi sebuah industri, tempat yang melahir musisi hebat dengan karya terbaiknya, musisi yang tidak pernah melupakan "akar" dari lagu Indonesia yaitu lagu yang selalu mengobarkan semangat untuk Negara ini serta mengagung- agungkan nilai luhur bukan hanya lagu yang hanya untuk sekedar hiburan.

Sejarah yang terlupakan ini akan selalu menjadi sebuah nama besar bagi industri musik di Indonesia. Studio yang berdiri sejak 29 Oktober 1956 di Solo, bukan hanya sekedar menyimpan piringan hitam tentang sejarah musik Indonesia tetapi juga ada piringan hitam dari pidato – pidato Bung Karno, proklamator yang sangat manyukai musik berserta idealisme yang sangat luar  biasa.

“Jangan Sekali-Sekali Melupakan Sejarah” – Soekarno , karena bangsa yang besar adalah bangsa ang tidak pernah melupakan tententang sejarah bangsanya. Sejarah juga bukan hanya mengenai hal yg terjadi ratusan bahkan ribuan tahun silam. Hari kemarin jg adl suatu sejarah #savemusikIndonesia #savelokananta

Lokananta Studio dan Sejarahnya
                                                                                             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar