Selasa, 02 April 2013

Pandai Besi 'Bermain' di Lokananta

Musisi Muda Dalam Usaha Selamatkan Lokanata


Setelah sebelumnya saya membahas tentang Lokanata dan serjarahnya serta yang di lakukannya untuk musik Indonesia dan sekarang dilupakan oleh para pelaku musik Indonesia. dalam usahanya untuk tetap hidup dan menyelamatkan arsip-arsip serta sejarah musik yang ada di lokananta banyak musisi mudah yang berusaha  untuk turut serta dalam penyelamatan lokanata dengan tagline 'Save Lokananta' dengan di pelopori oleh penyanyi yang terkenal dengan tembang 'Januari' yaitu Glenn Fredly.

Setelah Glenn Fredly  mengunakan lokanata sebagai rekaman DVD live untuk 12 lagu termasuk lagu 'Januari' dan 'Terpesona'. setelah Glenn melakukan rekaman di lokanata, band pop asal ibukota juga melakukan rekaman di Lokanata. Band yang di beri nama Pandai Besi melakuakan rekaman untuk 9 lagu dari album Efek Rumah Kaca, seperti : 'Hujan Jangan Marah', 'Desember', 'Menjadi Indonesia'.

Siapakah Pandai Besi ?


Sebenrarnya siapa sih Pandai Besi? kenapa mereka merekam lagu Efek Rumah Kaca? mungkin pertanaya itu yang ada bagi semua pencinta musik indie di Indonesia. Pandai Besi adalah band yang berangotakan Cholil Mahmud (vokal,gitar), Akbar Bagus Sudibyo (drum,vokal latar), Airil Nurabadiansyah (bas,vokal latar), Andi Sabarudian (gitar), Muhammad Asranur (piano), Agustinus Panji Mahardika (terompet), dan Natasha Abigail (vokal Latar). Sebenarnya Pandai Besi ini di bentuk karena dalam perjalananya bassis band Efek Rumah Kaca, Andrian mengalami gangguan kesehatan sehingga haru istirahat dalam pemulihanya.

Dengan program yang di namain Crowdfunding, mereka telah menyelesaikan rekaman dengan dana yang terkumpul mencpai 100 juta rupiah! Crowdfunding sendiri adalah "Patungan" para fans Efek Rumah Kaca dengan paket-paket yang di tawarkan oleh Pandai Besi, dan yang membuat fans efek rumah kaca dan pandai besi ini bangga adalah nama mereka akan ada di album live yang berisi 9 lagu ini.

Suatu usaha yang sangat patut di hargai, selai sukses dengan Crowdfunding, tetapi mereka juga membuat sejarah dalam usaha untuk menghidupkan kembali lokananta studio. Pandai Besi telah "menempa" nama lokananta di hati anak muda untuk tidak melupakan sejarahnya dan terus menghargai semua karya anak bangsa dengan kata "Save Lokananta".



Pandai Besi Rekaman diLokananta




Selasa, 19 Maret 2013

Lokananta Studio dengan Kesederhanaanya


Musik Indonesia Sekarang dan Keseragamannya

Perkembangan musik Indonesia dewasa ini sangat pesat, semua itu di dukung oleh tehnologi yang sanagt membantu dalam proses terjadinya sebuah lagu ke dalam bentuk kemasan seperti kaset dan cd. Tapi dengan semua kemudahan yang di berikan, mejadikan musik – musik yang kita nikmati terdengan murahan dan terlalu mengikuti "selera pasar".

Seorang musisi bisa di ciptakan dengan mudah, mungkin hanya memerlukan wajah yang menarik atau yang penting bisa menari walau suara terdengar sanagat pas - pasan, atau untuk yang paling kasar saya biasa mengatakan mereka hanya berani tampil "seksi" yang menjurus ke seronok.

Sebagai penikmat musik saya tidak pernah mendengar lagu yang keluar dari ke seragaman, terutama di acara – acara musik pada pagi hari. Setelah munculnya "Ariel bersama dengan Peter Pan" saya tidak pernah merasakan menikmati lagi musik Mainstream, kecuali band – band pop indie yang selalu ber inovasi dan mengeluarkan semua kemampuan mereka untuk tidak mengikuti apa yang pasar ingin ciptakan untuk mereka.

Lokananta dan Sejarah Panjangnya


Sepertinya kita, terutama saya harus berterima kasih kepada Lokananta studio karena telah melahirkan musisi – musisi berkualitas untuk Indonesia seperti : Gesang, Waldjinah, Jack Lesmana, Buby Chen, Sam Saimun, Titiek Puspa, Bing Slamet sampai Idris Sardi. Di tempat yang juga merekam lagu “ Indonesia Raya”  inilah awal mulanya musik indonesai menjadi sebuah industri, tempat yang melahir musisi hebat dengan karya terbaiknya, musisi yang tidak pernah melupakan "akar" dari lagu Indonesia yaitu lagu yang selalu mengobarkan semangat untuk Negara ini serta mengagung- agungkan nilai luhur bukan hanya lagu yang hanya untuk sekedar hiburan.

Sejarah yang terlupakan ini akan selalu menjadi sebuah nama besar bagi industri musik di Indonesia. Studio yang berdiri sejak 29 Oktober 1956 di Solo, bukan hanya sekedar menyimpan piringan hitam tentang sejarah musik Indonesia tetapi juga ada piringan hitam dari pidato – pidato Bung Karno, proklamator yang sangat manyukai musik berserta idealisme yang sangat luar  biasa.

“Jangan Sekali-Sekali Melupakan Sejarah” – Soekarno , karena bangsa yang besar adalah bangsa ang tidak pernah melupakan tententang sejarah bangsanya. Sejarah juga bukan hanya mengenai hal yg terjadi ratusan bahkan ribuan tahun silam. Hari kemarin jg adl suatu sejarah #savemusikIndonesia #savelokananta

Lokananta Studio dan Sejarahnya
                                                                                             

Zinedine Zidane, Sihir Sepak Bola Dunia




Mungkin sekarang nama Lionell Messi dan Cristiano Ronaldo lebih terkenal saat ini, tapi semua orang lupa siapa yang mengejarkn "sihir” di sepk bola terlebih dahulu di era millennium ini. Zinedine Zidane , pria keturunan aljazair ini telah menghipnotis para penikmat sepak bola terlebih dahulu, dia sudah memenangi Piala Dunia saat Lionell Messi baru belajar bermain sepak bola dan Cristiano Ronaldo baru beranjak dewasa,

Zidane : Antara Prestasi dan Kontroversi

Anak imigran  Kelahiran 23 Juni 1972 ini lantas dikenal sebagai anak yang sangat berbakat menggocek bola. Bahkan, ia kadang menemukan tekniknya sendiri yang unik saat menguasai bola. Dalam salah satu wawancaranya dengan media lokal Perancis, Zidane mengatakan, “Bakat bukanlah apa-apa tanpa latihan terus menerus. Saya bisa menggunakan teknik saya karena saya terus berusaha melatih kemampuan dengan menambah porsi bermain bola.” Selain itu, Zidane juga mengatakan, bahwa ucapan ayahnyalah yang membuat ia merasa harus berlatih lebih giat dari siapapun. ”Ayah saya pernah berkata, sebagai seorang imigran, kita harus bekerja lebih giat dari orang lain, dan kita pun tak boleh mudah menyerah.”

Mengawali karir sepak bola di club Cannes pada usia 16 tahun, dan berkat ke gigihanya dalam berlatih di usia 17  tahun dia sudah masuk ke tim senior Cannes, yang bermain di divisi satu liga Prancis pada waktu itu. Karena permainanya yang terus meningkat membuat klub Bordeaux mengkontraknya. Di sinilah kualitas Zidane makin terlihat, dengan membawa klubnya melaju ke final , UEFA Cup tahun 1995/1996

Kegemilanganya mengantarkannya bermain di raksasa Italia, Juventus dan pada tahun awal dia bermain di Italia dia berhasil mengatarkan Juventus menjadi juara UEFA Cup, Piala Super Eropa, dan Piala Intercontinental sekaligus. "Sihir" bintangnya juga berimbas bagi timnas Prancis, Negara yang di belanya ini menjuari Piala Dunia untuk pertama kali pada tahun 1998 serta Piala Eropa pada tahun 2000

Akibat dari konstribusinya bagi negaranya itu membuat Zidane menjadi pemain yang sangat di "buru" oleh klub – klub kaya eropa, dan tim yang beruntung menggunakan jasanaya adalah Real Madrid dengan menebusnya dengan harga US$ 66 yang menjadi rekor transfer dunia, hingga Cristiano Ronaldo memecahkanya.

Terlepas dari kehebatanya bersama klub dan timnas yang di belanya, pada tahun 2006 Zidane membuat kontrovesi yang akan selalu di kenang oleh seluruh dunia dengan menanduk dada Marco Materazzi pada final Piala Dunia 2006 yang menyebabkana negaranya gagal menjuarai Piala Dunia untuk kedua kalinya. Terlepas dari kehebatan dan kontrovesinya dia adalah pria yang patut menjadi contoh dan teladan dalam kerja keras dan tekadnya.

Zinedine Zidane Skill

Senin, 18 Maret 2013

George Harrison, Si Pendiam yang Menyihir Dunia



The Beatles adalah nama besar di dunia musik. Salah satu band rock yang akan selalu di kenang karena sihir dari lagu – lagunya. Band yang berdiri di Liverpoll pada tahun 1960, dengan The Caven Club segai pembuka jalan untuk mereka menguasai dunia. Nama band ini tidak bisa di lepaskan dari dua orang pionirnya yaitu John Lennon dan Paul McCartney, tapi banyak orang yang melupakan siapa sebenarnya "roh" dari band ini, pemain gitar yang mempelajari chord – chord baru pada masa itu hingga ke jerman yaitu George Harris

Lahir di Liverpool pada tanggal 25 Februari 1943. Dari keluarga yang sederhana bersama 2 kakak laki-laki dan 1 kakak perempuan. Seperti kebanyakan remaja lainnya ketika itu, George remaja menyukai rock n roll dan musik skiffle. Pada usia 14 tahun, ia membeli gitar pertamanya yang berharga £3. Bertemu dengan Paul McCartney dan membuat band bernama The Rebels yang tidak berumur panjang. Karena kemampuannya bermain gitar Paul mengajaknya membuat band dengan nama The Quarrymen, band ini pula yg memperkenalkanya denga John dan inilah awal dari terbentuknya The Beatles.

George Harrison, The Quite Beatles


George Harrison dan Karya Terbaiknya


Pria berjuluk The Quiet Beatle juga menghasilkan karya – karya yang menjadi hits. George pernah menyumbangkan lagunya yang kemudia menjadi hit populer seperti Dont Bother Me. Lagu-lagu terkenal lain yang diciptakan George adalah Taxman, While My Guitar Gently Weeps, Here Come The Sun dan Something. Tak tanggung-tanggung, lagu Something dianggap Frank Sinatra sebagail lagu cinta terbaik dalam 50 tahun terakhir. Begitu pula dengan tembang Here Come The Sun yang sangat identik dengan nama besar The Beatles. Album solo George, ALL THINGS MUST PASS juga tercatat sebagai album yang berkualitas.

Seiring dengan persetuaraan antara lennon dan mccartney yang menyebabkan bubarnya beatles, harrisin meneruskan karirnya bermusiknya dengan mengeluarkan beberapa album solo dengan "All those Years Ago" sebagai persembahan untuk sahabnya John Lennon yang melibatkan para anggota The Beatles yang lainya.


Pada tahun 1990-an, sebagai akibat dari kebiasaan merokoknya selama puluhan tahun, Harrison didiagnosa kanker tenggorokan. Penyakit ini berkembang menjadi kanker paru – paru, yang kemudian menjadi penyebab kematiannya pada tahun 2001. Keluarganya menerbitkan kalimat terakhir yang diucapkannya: "Segala sesuatunya dapat menunggu, namun dalam mencari Tuhan, tidak bisa menunggu dan juga cintailah sesama."


Here come the sun, masterpiece from George Harrison



Seorang Penikmat yang Suka Berteman

Seorang yang bukan movie freak tapi suka nonton. Sangat gemar dngan sepak bola tapi jarang bermain. Suka cerita - cerita lucu tapi ga pinter nge-lucu. Maniak musik yang ga bisa main musik!!!

Sebenarnya saya hanya penikmat saja tapi mendalaminya, jadi menerima share dalam bentuk apa pun, suka berteman tapi ga suka kenalan dengan orang. Saya orang yang sedikit gila tp ngak berfikir sadar terkadang..

jadi siapa sebenarnya saya ???